Apakah Lactacyd dapat digunakan untuk ibu hamil?
Lactacyd merupakan pembersih untuk area luar kewanitaan yang sesuai pH alami organ intim wanita sehingga tetap aman digunakan oleh ibu hamil. Dianjurkan pada setiap wanita hamil untuk menggunakan Lactacyd sesuai anjuran pakai yaitu untuk pemakaian luar 2 kali sehari.1
Apakah Lactacyd dapat digunakan untuk kasus keputihan dan gatal-gatal?
Ya, Lactacyd dapat digunakan sebagai terapi pendamping untuk keputihan dan gatal-gatal. Penelitian terhadap 1.000 wanita Asia usia 18 - 45 tahun menunjukkan hasil bahwa dengan penggunaan Lactacyd Feminine Hygiene setiap dua kali sehari, dapat mengurangi keluhan gatal, nyeri, kemerahan pada lebih dari 85% wanita serta keputihan dan bau tak sedap pada lebih 65% wanita. Jika dibutuhkan, bisa ditambahkan terapi lainnya untuk melawan infeksi penyebab keputihan.2
Sejak wanita usia berapa Lactacyd dapat digunakan?
Kadar pH pada area kewanitaan menurun cenderung asam pada usia reproduktifyaitu 3,8 - 4,4 (yaitu ketika seorang wanita sudah mengalami haid pertama kalinya). Sesuai dengan pH produk Lactacyd Feminine Hygiene yaitu 3,5 - 4,5; produk ini sudah bisa digunakan sejak wanita usia produktif.3
Apakah Lactacyd dapat menimbulkan reaksi alergi?
Penelitian Lactacyd tahun 2016 menyimpulkan bahwa Lactacyd termasuk ke dalam kriteria produk hipoalergenik atau potensi rendah untuk menimbulkan reaksi alergi.4 Namun, jika kamu mengalami reaksi alergi dengan penggunaan Lactacyd, segera hentikan pemakaian dan konsultasi kepada tenaga medis untuk mendapatkan pengobatan.
Apakah Lactacyd aman digunakan setiap hari?
Lactacyd sudah teruji klinis dapat digunakan setiap hari untuk membersihkan area kewanitaan. Gunakan Lactacyd sebanyak 2 kali sehari setiap mandi untuk hasil yang optimal.1,2
Apa saja perbedaan Lactacyd Feminine Hygiene dan Lactacyd Herbal?
Perbedaannya adalah pada komposisi atau kandungan produk. Lactacyd Feminine Hygiene mengandung asam laktat dan laktoserum (ekstrak susu) sedangkan Lactacyd Herbal selain mengandung 2 zat utama tersebut, juga mengandung zat tambahan ekstrak daun sirih yang dipercaya memiliki efek kerja sebagai antibakteri dan bunga mawar untuk merawat area kewanitaan agar terasa bersih, nyaman, dan lembut.5,6
Apakah Lactacyd dapat digunakan untuk menyembuhkan infeksi organ kewanitaan karena jamur dan bakteri?
Keputihan area intim wanita dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Berdasarkan uji klinis, Lactacyd membantu mengurangi keluhan gatal, nyeri, kemerahan pada lebih dari 85% wanita serta keputihan dan bau tak sedap pada lebih dari 65% wanita oleh infeksi yang disebabkan bakteri atau jamur.2 Penelitian Bahamondes et al juga menyimpulkan bahwa penggunaan produk pembersih yang mengandung asam laktat dan laktoserum (ekstrak susu) dapat mencegah berkembangnya bakteri jahat penyebab infeksi.7
Apakah ada efek samping jika Lactacyd digunakan terus menerus?
Efek samping yang perlu diperhatikan adalah jika ada reaksi alergi dengan penggunaan Lactacyd. Peaks' alergi bisa berupa gatal, kemerahan, rasa terbakar atau nyeri di area kewanitaan.8 Jika mengalami hal serupa, penggunaan agar segera dihentikan dan konsultasi ke tenaga medis untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
 
 
Referensi:
  1. Kemasan produk Lactacyd Feminine Hygiene Protecting
  2. Clinical Study Report Sanofi Synthelabo. Lactacyd FH Wash as an Adjunct to Standard Treatment of Minor Vulvovaginitis. (Lactacyd FH WASH Phase IV Study). Date of Report: 13 August 2001
  3. Chen Y, et al. Role of female intimate hygiene in vulvovaginal health: Global hygiene practices and product usage. Women’s Health. 2017; 13:1-10.
  4. Chan, Gertude P. Single Patch Test, 21-Day Human Repeat Insult Patch Test, Sensitization Phase and Challenge Tests for the Assessment of Irritation and Allergy Potential of the Test Products. Sanofi Clinical Study Report 5 Aug 2016.
  5. Patra B, et al. A review on Piper betle L. Journal of Medicinal Plants Studies 2016; 4(6): 185-192
  6. Kemasan produk Lactacyd Herbal
  7. Bahamondes MV, et al. Use of lactic acid plus lactoserum intimate liquid soap for external hygiene in the prevention of bacterial vaginosis recurrence after metronidazole oral treatment. Rev Assoc Med Bras 2011; 57(4):415-420
  8. Marfatia YS, et al. Genital contact allergy: A diagnosis missed. Indian J Sex Transm Dis AIDS. 2016; 37(1): 1-6. Downloaded from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4857673/, accessed on 26 Feb 2019.